- drive
Disket atau floppy
disk adalah lembaran plastik tipis dan datar yang terbungkus dalam penutup
plastik 3,5 inci. Data dan program disimpan di disket dalam bentuk titik-titik
magnetik, sesuai pola on/off standar dan representatif data (misalnya ASCII).
Pembungkus plastik tersebut melindungi disket dari sentuhan tangan manusia.
Dahulu disket berukuran lebih besar dan terbungkus kertas sehingga tampak
rapuh. Saat ini, disket terbungkus oleh plastik kaku sehingga cukup fleksibel.
Disket mampu menyimpan data sebesar 1,44 megabyte atau setara dengan tulisan
sebanyak 400 halaman. SuperDisk dapat menyimpan 120 megabyte. Saat ini, disket
terbaru telah berlabel “2HD” (2 untuk “double sided” dan HD untuk “high
density“) karena disket jenis ini mampu menyimpan data pada kedua sisi,
sehingga kapasitasnya bisa lebih besar dibandingkan standar sebelumnya (DD atau
“double density“).
Cara Kerja Disket
Disket
dimasukkan ke floppy-disk drive, yaitu alat untuk menahan, memutar,
membaca dan menulis data ke disket. “Baca” berarti data di media
penyimpan sekunder diubah ke dalam bentuk sinyal elektronik dan salinan data
tersebut dikirimkan ke memori komputer (RAM). Sedangkan “tulis” berarti
salinan informasi elektronik hasil pemrosesan komputer ditransfer ke penyimpan
sekunder. Berikut detail bagian dari disket :
- Pengunci baca, Disket memiliki pengunci baca agar disket tidak bisa ditulisi. Dengan kata lain, data di dalam disket dapat terlindungi. Caranya dengan menggunakan jari jempol atau ujung pena untuk memindahkan pengunci baca ke arah bawah, sehingga lubang kotaknya terbuka.
- Track, sektor, dan cluster, Pada disket, data disimpan dalam arah memusat yang dinamakan track. Berbeda dari gramofon, track-track di disket tidak mempunyai alur atau lingkaran tunggal. Track di disket membentuk lingkaran-lingkaran terpusat. Ketika sebuah disk diformat, lokasi penyimpan terbagi menjadi sektor-sektor arah tertentu sehingga track-track di disket terbagi dalam bebarapa busur yang dinamakan sektor. Saat data dari komputer disimpan ke disket, data kemudian disebarkan ke track-track dan sektor. Oleh sebab itu, perangkat lunak sistem menggunakan titik irisan sektor dan track sebagai tempat penyimpan data dinamakan cluster. Cluster adalah sekumpulan sektor pada alat penyimpan. Istilah track, sektor, dan cluster juga dipakai pada hardisk.
- Head baca/tulis, ketika disket dimasukkan ke slot (drive gate atau drive door) pada bagian depan floppy drive, disket ditempatkan di atas kumparan mekanisme drive. Head baca/tulis digunakan untuk mentransfer data antara komputer dan disket. Saat disket berputar di dalam plastik pembungkus, head baca/tulis bergerak maju mundur melalui area akses data di disket. Dan saat disket tidak berada di drive, penutupnya yang terbuat dari logam atau plastik berfungsi untuk menutup area akses data tersebut. Lampu akses akan menyala ketika disket sedang bekerja. Jika pemakaian telah selasai, disket dapat diambil dengan cara menekan tombol keluar di samping drive.
Untuk menarik/mengambil disket sebaiknya dilakukan saat lampu drive sudah
dalam keadaan mati atau ketika sudah tidak lagi bekerja pada sebuah file dari
disket tersebut karena dapat mengakibatkan disket tersebut cepat rusak. Simpan
dan tutup file sebelum menarik disket dari drive
2. optical drive
![Description: https://kilometer69informatika.files.wordpress.com/2012/11/untitledscds.png?w=150&h=86](file:///C:\Users\RPL01\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png)
Dalam dunia
komputer, Optical Disc Drive adalah sebuah perangkat keras yang menggunakan sinar
laser atau gelombang elektromagnetik untuk melakukan proses pembacaan (reading)
dari optical disc dan penulisan (writing) data. Beberapa drives hanya bisa
membaca data pada disc, namun teknologi saat ini memperbolehkan sebuah drive
untuk melakukan pembacaan maupun penulisan pada drives. Compact Disc, DVD dan
Blu-ray Disc merupakan jenis-jenis dari optical media yang bisa dibaca maupun
diisi data oleh optical drive. Optical Drive merupakan sebutan umum, dengan
bagian-bagiannya yaitu “CD”, “DVD” dan “Blue-ray” dengan diikuti “drive”,
“writer”, dan lain-lain.
Sejarah Optical Disc Driver
![Description: https://kilometer69informatika.files.wordpress.com/2012/11/ff.png?w=135&h=150](file:///C:\Users\RPL01\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.png)
nya. Pada
tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote control untuk kapal
perang mainannya dengan menggunakan kotak makan siangnya. James juga termasuk
orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard sebagai media masukan dan ke
komputer. James
seorang
penggila musik dimasa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas musik yang
dihasilkan keping piriongan hitam
Gramafon
(phonograph). Karena penasaran, sampai-sampai James bereskperimen mengghunakan
duri kaktus sebagai jarus pembaca piringan hitam. James sudah menduga kalau
hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan sistem yang akan merekam dan
memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya.
James melihat bahwa cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya.
Setelah
jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara
menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam `bit`
cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya
ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan
untuk pertama kalinya lahirlah compact disc. Kemudian pada tahun 1970, James
menerima hak paten.Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di
Phillips Research berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. Pada
waktu itu belum dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya.
Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke
pasaran, namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga
gagal putar. Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan Sony,
dan
mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips
dan Sony berhasil meluncurkan audio digital compact disc dengan standar baku,
dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun 1982. Baru
pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.
Zaman Kian
Berkembang. Dikarenakan Fungsi Dari CD yang Belum maksimal, akhirnya muncullah
DVD atau Digital Versatile Disk. Sebagai informasi, DVD sempat diberi julukan
“Delayed, Very Delayed”. Hal ini disebabkan lamanya format ini diluncurkan di
pasaran. Bahkan berbagai studio film memberi julukan “Digital Video Disc”.
Singkatan ini diubah menjadi Versatile Disk oleh beberapa aplikasi. Oleh sebab
itu untuk menghilangkan ambigu terhadap singkatan DVD yang ada, sehingga
diputuskan untuk mengunakan nama DVD saja. Perusahaan-perusahaan yang peduli
akan perkembangan teknologi optik kemudian membentuk suatu konsorsium yang
terdiri atas: JVC, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony, Thompson,
Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi dan
digantikan dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama kali diperkenalkan
oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format ini mulai masuk
ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di berbagai belahan dunia.
Format DVD memiliki sejarah yang penuh dengan ketidakpastian serta mendapat
berbagai proses dari berbagai pihak. Format DVD yang menjadi kontroversial ini
diawali oleh berbagai protes yang datang dari studio film pada tahun 1996. Di
mana pada saat itu banyak studio film yang mengkwatirkan akan kedatangan format
ini malah akan menambah jumlah pembajakan akan teknologi optik seperti halnya
CD musik atau film yang dapat dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan
gratis. Perdebatan antara studio film dengan format DVD mengakibatkan format
ini agak tertunda selama hampir 1 tahun. Setelah itu, format ini juga mengalami
masalah dalam hal format DVD yang berbagai jenis di pasaran.
Bagian Optical Disc Drive
Bagian
paling penting dari Optical Drive adalah Optical Path (bagian komponen Laser
maupun Optic), yang ditempatkan dalam Pickup Head (PUH). Biasanya, ia dibentuk
dari semi konduktor Laser, komponen lensa yang berfungsi mengarahkan sinar
Laser, dan komponen Fhotodiode yang bertugas mendeteksi refleksi cahaya dari
permukaan media Disc.
![Description: https://kilometer69informatika.files.wordpress.com/2012/11/saaa.png?w=150&h=131](file:///C:\Users\RPL01\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.png)
Di dalam
menggunakan fungsi Optical dari penulisan dan pembacaan data, Optical Drive
menggunakan dua mekanisme Servo. Pertama sebagai pengendali jarak antara lensa
dengan permukaan Disc. Hal ini agar sinar Laser tetep fokus pada titik Laser
yang ada pada pemukaan Disc. Servo yang kedua berfungsi menggerakan Head lensa
dari piringan radius Disc paling tengah hingga radius Disc paling ujung. Dengan
ini, semua barisan dapat terbaca secara kontinu.
Implementasi Laser/Optic pada Media Disc
2.4.1. ROM (Read Only Memory).
Ketika dalam
proses pembuatan atau pencetakan data Disc ROM di pabrik, data dibentuk
menggunakan cara di-pres. Sehingga terbentuk lubang-lubang disetiap jalur
permukaan Disc. Hal ini akan membentuk serial data layaknya 1 atau 0 (digital),
karena perbedaan refleksi Wavelenght sinar Laser untuk permukaan tanpa lubang
dengan permukaan berlubang. Lubang ini biasanya memiliki kedalaman antara
seperempat hingga seperenam Wavelenght Laser yang digunakan.
2.4.2. Recordable (+/-R)
Unit Optical
Drive juga dapat secara langsung me-record data kedalam media Disc. Salah satunya
yang paling awal adalah tipe Optical Drive Recordable. Drive hanya dapat
menuliskan sekali saja ke dalam media Optical Disc kosong. Tipe-tipe medianya
sendiri dalam bentuk CR-R, DVD-R, DVD+R, atau BD-R Disc. Proses Encoding data
(biasa disebut burn), dengan cara memanaskan bagian lapisan organik dari
permukaan media menggunakan sinar Laser. Hal ini akan membuat perubahan
terhadap tingkat Reflektivitas dari lapisan organik tersebut. Bagian yang
ipanaskan tersebut dapat dianalogikan seperti lubang-lubang yang menggunkan
proses press dimedia ROM. Untuk Recordable Disc, proses ini adalah permanen dan
media kosong hanya dapat ditulis sekali saja. Terdapat perbedaan antara sinar
Laser untuk red dan record. Untuk red, biasanya hanya membutuhkan Laser berkekuatan
5 mW sedangkan untuk record membutuhkan Laser yang jauh lebih kuat lagi. Hal
ini dikarenakan proses pemanasan oleh sinar Laser. Selain itu, semakin cepat
proses penulisan, semakin seikit pula oleh Laser. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal, Laser menggunakan daya 100 mW untuk gelombang kontinu dan 225 mW.
Gelombang pluse.
2.4.3. Rewriteable (+/-RW)
Pada unit
tipe Rewriteable, seperti CD-RW , DVD-RW, DVD+RW, DVD-RAM, atau BD-RE bahan
yang digunakan pada permukaan pada permukaan adalah Crystallinmetal Alloy.
Dengan menggunakan bahan ini, proses pembakaran (burn) dapat dikondisikan lagi
seperti semula melalui pemakaian data Laser yang bervariasi.
Terdapat dua
mobel Optical Drive untuk jenis kapasitas dua kali lipat. Pertama, model
Double-Sided yang menempatkan permukaan data pada setiap sisi Disc. Hal ini
cukup memudahkan proses burn, hanya saja sedikit menyusahkan penggunaan karena
untuk mengakses sisi lain harus dengan membalikan media Disc secara fisik
(bongkar-pasang).
Berikutnya
adalah model Dobel Layer, yakni media Disc yang memiliki dua Layer berbeda dari
satu Disc, yang dipisahkan oleh Layer Semi-Reflektif kedua Layer ini dapat
diakses pada sisi Disc yang sama. Namun memerlukan Optif untuk mengubah fokus
Laser agar dapat mengakses layar ke dua.
Jenis-jenis Optical Disc Drive
1. CD-ROM (Read Only Memory) Drives
CD-ROM
merupakan akronim dari “Compact Disc Read-only Memory” adalah sebuah piringan
kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data.
Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700
juta bitaCD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara
gari besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan
SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. Kalau
ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI memiliki kecepatan kira-kira
150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemuka pada CR RW drive. Pada CD ROM
terdapat tulisan 56X artinya kemampuan memberikan kecepatan transfer data
sebesar 56 x150 Kbps. Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan
kemapuan membakar dan membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan
membakar pada CD R seccepat 12x, membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD
R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x. Pada CDROM informasi yang
tersimpan juga berupa 0 dan 1. Tentunya angka 0 dan 1 ini bukan langsung
tertulis berupa angka 0 dan 1 melainkan merupakan keadaan pada lapisan tertentu
pada CD-ROM tersebut. CD-ROM yang dibahas disini adalah CD ROM yang dicetak bukan
CD-R ataupun CD-RW. Pada dasarnya semua CD memberikan informasi menggunakan
teknik apakah suatu sinar yang diarahkan pada suatu posisi akan dipantulkan ke
titik tertentu atau tidak. Perbedaannya terletak pada cara CD tersebut
melakukannya. Pada CD-ROM yang memang dicetak, dipantulkan tidaknya suatu sinar
itu ditentukan oleh cetakan yang digunakan. Jadi cetakan yang digunakan harus
disesuaikan dengan informasi yang ingin disimpan. Setelah dicetak tidak bisa
lagi diubah data digital yang tersimpan pada CD-ROM tersusun mulai dari bagian
terdalam pada CD-ROM menuju ke bagian terluar dari CD-ROM.
2. CD-RW (Read/Write) Drives
Dalam proses
merekam CD tidak seperti mengcopy namun dinamakan membakar CD (burning CD).
Untuk bisa merekam ke dalam CD dibutuhkan software pembakar CD (burning tool)
seperti Nero, Clone CD, dll. Dalam membakar CD harus diperhatikan
kecepatan burning, semakin cepat proses burning semakin sulit dibaca oleh
CD-ROM yang mempunyai kecepatan baca dibawah kecepatan saat perekaman. Untuk
keperluan back-up dan penyimpanan data disarankan membakar CD antara 8x -24x.
3. DVD (Digital Video Disc atau Digital Versatile
Disc)
DVD adalah
media penyimpanan data seperti CD namun memiliki kapasitas yang lebih besar.
DVD single layer mampu menyimpan data sampai 4.7GB dan DVD double layer mampu
menyimpan data sampai 8.4 GB. Sama seperti CD, DVD juga ada dua yaitu DVD-ROM
dan DVD-RW. Kadang DVD-RW disebut juga DVD-RAM Drive.
Jenis-jenis Optical Disc
Cakram
Digital (dalam bahasa Inggris: Compact Disc, disingkat CD), cakram padat, atau
cakram optik adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data
secara digital. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh
puncak penjualan pada tahun 2000 yaitu mencapai 2.445 juta keping Keuntungan
yang diperoleh dari CD adalah kualitas suara yang dihasilkan tidak mungkin
sebagus yang ada di kaset, selain itu CD sangat ringan dan mudah dibawa serta
merupakan barang yang sangat tahan lama. CD menawarkan kapasitas penyimpanan
data yang besar serta kapabilitas produksi.
CD memiliki
format standar, panduan format standar ada pada “buku merah” yang diterbitkan
oleh Sony dan Philips. Formatnya adalah dua-channel 16-bit PCM encoding dengan
sampling rate sebesar 44,1kHz per Channel. Pemilihan tingkat sampling rate
didasarkan kepada kebuuhan untuk reporduksi rentang frekuensi antara 20 Hz- 20
Khz Dalil sampling Nyquist-Shannon menyatakan bahwa tingkat sampling lebih ari
dua kali frekuensi maksimun dari sinyal yang akan direkam. Sehingga perekam di
CD membutuhkan minimal 40kHz. Pemilihan tingkat sampling 44,1kHz berdasarkan
metode konversi suara digital ke penyimpanan sinyal analog video untuk disimpan
di U-matic video tape.
Buku Merah
audio hanya memuat sedikit mengenai anti penyalinan CD, di dalamnya juga tidak
dimasukan mengenai mekanisme anti penyalinan. Pada awal 2002, dilakukan upaya
perusahaan rekaman untuk melindungi CD dari penyalinan data. CD ini tidak dapat
dengan mudah disalin atau digandakan, di rusak ataupun dikonversi kedalam MP3.
Salah satu kelemahan utama adalah CD anti-penyalinan biasanya tidak dapat
digunakan atau dibaca oleh peralatan CD-ROM komputer ataupun pemutar CD biasa
yang menggunakan mekanisme CD-ROM. Philips menyatakan bahwa CD anti-penyalinan
tidak berhak menggunakan label compact disc digital audio karena melanggar
spesifikasi yang ada di buku merah. Banyak sistem anti-penyalinan ini dilawan
oleh konsumen CD dengan menggunakan perangkat lunak di internet yang tersedia
secara gratis.
CD-ROM
CD-ROM
merupakan akronim dari Compact Disc Read-only Memory, adalah sebuah
cakram padat dari jeniscakram optik (optical disc) yang dapat menyimpan data.
Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta
bita. CD-ROM bersifat “read-only” (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat
ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah
drive CD.
CD-R
CD-R adalah
singkatan dari istilah bahasa Inggris Compact Disc-Recordable merupakan jenis
cakram padat yang dapat diisi dengan data. Salah satu jenis media penyimpanan
eksternal padakomputer. Secara fisik CD-R merupakan CD polikarbonat kosong
berdiameter 120 mm sama sepertiCD ROM. Awalnya CD-R dilapisi emas sebagai media
refleksinya.Permukaan reflektif pada lapisan emas tidak memiliki depresi atau
lekukan – lekukan fisik seperti halnya pada lapisan aluminium kemudian
disempurnakan dengan cara dengan menambahkan lapisan pewarna di antara
polikarbonat dan lapisan emas. Jenis pewarna yang seringdigunakan adalah
cyanine yang berwarna hijau dan pthalocynine yang berwarna oranye kekuning
kuningan.
CD-RW
CD-RW
(bahasa Inggris: Compact Disc-ReWritable) CD-RW adalahCD-ROM yang dapat
ditulisi kembali. CD-RW menggunakan media berukuran sama dengan CD-R. tetapi
bukan menggunakan bahan pewarna cyanine ataupthalocyanine, CD-RW menggunakan
logam perpaduan antara perak, indium,antimon, dan telurrium untuk lapisan
perekaman.
Kandar CD-RW
menggunakan laser dengan tiga daya yang berbeda. Pada daya yang tinggi, laser
melelehkan logam paduan, yang mengubahnya dari kondisi kristalin reflektivitas
tinggi menjadi kondisi amorf refletivitas agar menyerupai sebuah pit. Pada daya
sedang, logam paduan meleleh dan berubah kembali dalam kondisi kristalin
alamiahnya untuk menjadi land lagi. Pada daya rendah, keadaan/kondisi material
ditelaah (untuk pembacaan), tetapi tidak ada transisifase yang terjadi. Cakram
CD-RW relatif lebih mahal dibandingkan cakram CD-R.
DVD
DVD adalah
sejenis cakram optik yang dapat digunakan untuk menyimpandata, termasuk film
dengan kualitasvideo dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. “DVD” pada
awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin
agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna
digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena
konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya
adalah “DVD” saja, dan huruf-huruf tersebut secara “resmi” bukan singkatan dari
apapun. Terdapat pula perangkat lunak yang membolehkan pengguna untuk
mencadangkan (back-up) DVD sendiri seperti DVD Decrypter danDVD Shrink.
HD DVD
HD DVD
(singkatan dari High-Definition DVD) adalah sebuah formatcakram optik
berkepadatan tinggi yang didisain untuk menyimpan data termasuk video definisi
tinggi.
Cakram HD
DVD dirancang untuk menggantikan format DVD. HD DVD dapat menampung data
sebanyak tiga kali data yang ditampung DVD (15 GB per lapis berbanding 4,7 GB).
Standar HD DVD dikembangkan oleh Toshibadan NEC. Pada 19 November 2003,DVD
Forum turut mendukung HD DVD sebagai penerus standardefinisi tinggi. Pada
pertemuan tersebut disepakati untuk menggunakan nama HD DVD yang sebelumnya
dinamai AOD (Advanced Optical Disc).
Di Consumer
Electronics Show2006, Microsoft mengumumkan bahwa akan ada perangkat eksternal
tambahan berupa kandar HD DVD di konsol permainan Xbox 360, hal ini direalisasi
padaNovember 2006. Pada ajang tersebut, perusahaaan-perusahaan yang mendukung
format HD DVD juga mengatakan bahwa akan ada 200 judul film akan tersedia pada
akhir tahun.
Blu-ray Disc
Cakram
Blu-ray (Inggris: Blu-ray Disc disingkat BD) adalah sebuah format cakram optik
untuk penyimpanan media digital termasuk video definisi tinggi. Nama Blu-ray
diambil dari laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis cakram
jenis ini. Cakram Blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak dari format
DVD yang lebih umum karena panjang gelombang laser biru-ungu yang dipakai hanya
405 nm dimana lebih pendek dibandingkan laser merah, 650 nm yang dipakai DVD
dan CD. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis yang
sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya dibandingkan
dengan 4,7 GB pada DVD. Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray
satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang. Beberapa studio film
yang mendukung format Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan
merilis film pada cakram berkapasitas 50 GB. Blu-ray lebih pendek dari panjang
gelombang laser memungkinkan untuk menyimpan lebih banyak informasi pada 12 cm
CD / DVD ukuran disk. Minimum “spot size” di mana sebuah laser dapat terfokus
dibatasi oleh difraksi, dan bergantung pada panjang gelombang dari cahaya dan
kecepatan rana numerik dari lensa yang digunakan untuk fokus itu. Dengan
penurunan panjang gelombang, meningkatkan kecepatan rana numerik 0,60-0,85 dan
membuat penutup lapisan tipis agar terhindar dari efek optik yang tidak
diinginkan, laser dapat difokuskan ke tempat yang lebih kecil. Hal ini
memungkinkan lebih banyak informasi yang akan disimpan di daerah yang sama.
sip mantabs.. jangan lupa dibaca dan difahami. jika ada pertanyaan langsung chat saja atau di droup fb
BalasHapushttp://sediana-prestasi.blogspot.com/
siap pak:)
Hapus